Review The Elder Scrolls V Skyrim

Skyrim adalah lanjutan dari seri game The Elder Scroll besutan Bethesda Studios. Meski berstatus sebagai “sekuel”, game ini tidak ada sangkut pautnya dengan game-game sebelumnya. Event-event yang terjadi di game lama hanya akan dijadikan referensi saja, jadi pemain yang belum pernah main Elder Scroll yang lain tidak perlu khawatir kehilangan arah di Skyrim.
SKYRIMS

Skyrim mengambil setting di dunia yang sama dengan game sebelumnya, Tamriel, kali ini di sebuah provinsi bernama Skyrim. Provinsi ini tengah dilanda perang saudara yang berkepanjangan yang dipicu pemberontak Stormcloak. Mereka ingin memerdekakan Skyrim dari Kekaisaran yang mereka anggap lemah karena berdamai dengan musuh. Musuh ini, para Thalmor, melarang para penduduk Skyrim menyembah Talos, seorang pahlawan yang mereka anggap telah menjadi Dewa setelah mengorbankan diri untuk menyatukan seluruh Tamriel.
Tapi bukan itu masalah utamanya. Di tengah perang ini, musuh yang jauh lebih besar malah muncul. Para Naga, penguasa sihir kuno mendadak muncul setelah lama dianggap punah. Alduin, sang pemimpin naga berusaha membangkitkan naga-naga lain dalam usahanya menghancurkan Skyrim dan Tamriel.


Dragon in Skyrim

Dalam Skyrim, pemain akan menjadi seorang Dragonborn, seorang yang dikarunai kekuatan menggunakan bahasa Naga untuk mengeluarkan sihir (Shout), serta kemampuan untuk membunuh serta menyerap jiwa dari naga yang dibunuhnya. Tugas utamanya adalah untuk memburu Alduin serta mencegahnya menguasai dunia.
Pemain harus mampu membangun karakter yang akan ia pakai melaksanakan tugas tersebut. Mulai dari ras apa yang akan dia pakai (masing-masing ras memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing), tipe petarung apa yang dipilih (warrior, mage, thief atau kombinasi dari semuanya) sampai keputusan-keputusan yang harus ia ambil yang akan mempengaruhi jalannya cerita.


Dragonborn

Saya biasanya tidak terlalu suka main game RPG, karena dari yang saya lihat, tidak ada unsur actionnya sama sekali. Cukup sekali klik ke arah monster/musuh maka karakter kita akan melakukan tugasnya membunuh monster sesuai kemampuan & skill yang kita bangun. Membosankan. Tapi setelah membaca berkali-kali meme tentang Skyrim yang ada di 9Gag, akhirnya saya penasaran, apa benar game yang dirilis tanggal 11/11/11 ini memang layak disebut Game of the Year.
Setelah awal mencoba, saya malah tidak bisa berhenti main ini game. Quest-questnya banyaaak banget! Mulai dari quest utama (membunuh para naga), quest perang saudara di mana saya harus memilih berpihak pada pemberontak atau kekaisaran, quest dari kelompok-kelompok rahasia (kelompok assassin, pencuri, sekolah sihir) sampai quest-quest sepele yang diberikan orang-orang di kota.
Action-nya juga bener-bener seru. Tidak cuma one-click action, Skyrim mengambil point of view First Person Shooter macam Call of Duty atau Counter Strike. Jadi saya harus benar-benar mengarahkan pandangan ke naga yang sedang terbang untuk bisa menyerangnya. Bukan dengan pistol/senapan, tapi dengan senjata-senjata genre sword & sandals macam busur panah, pedang, atau sihir elemental.
Character & story development-nya juga keren. Pilihan-pilihan yang dibuat pemain benar-benar akan mengubah alur cerita. Bukan cuma alur berputar-putar yang ending-nya tetap sama, masing-masing player bisa jadi memiliki pengalaman serta ending yang berbeda. Cara menyelesaikan quest pun bisa jadi berbeda-beda sesuai pilihan karakter. Saya sih paling cocok menjadi thief yang mengendap-endap sebelum kemudian menusuk dari kegelapan, meski skill warrior dan magic tetap saya ambil beberapa.
Design open-world serta kota-kotanya benar-benar memukau. Menjelajahi hutan belantara, pegunungan bersalju sampai gua-gua yang dihuni vampir bisa membuat pemain lupa quest sebenarnya, dan yang paling parah lupa waktu di dunia nyata Bahasa Draconic, bahasa Naga yang ada di dalam game ini, bukan cuma bahasa kuno yang ada di dunia nyata yang kemudian dipakai dalam game. Designer dari Bethesda, Adam Adamowicz benar-benar mengarang kata per kata dalam bahasa yang benar-benar baru.
Yang tidak kalah mantap adalah musiknya. Jeremy Soule yang sebelumnya juga ikut membuat game-game Elder Scroll yang lain, kembali membuat telinga pemain bergetar mendengar lagu-lagunya yang epic dan membakar semangat dalam membunuh naga
0 Komentar untuk "Review The Elder Scrolls V Skyrim"